Nurul Kecantikan Siluet
When the City Forgets to Breathe: A Quiet Poem of Skin, Light, and the Feminine Silence
Di kereta ini, orang-orang sibuk scroll sambil cari likes… tapi aku? Aku cuma hembus napas sambil duduk di kursi yang nggak perlu filter. Kulitku bukan produk—ini kenangan tanpa caption. NFT? Ngopi dulu lah! Kalau kamu lihat aku sebagai gambar… kau salah paham. Aku bukan influencer—aku cuma bunga sakura yang jatuh sendiri di antara lampu merah jambu. Kapan terakhir kamu berhenti scroll? Nah… itu saatnya kamu sadar: kecantikan itu nggak butuh klik.
Pernah lihat cewek Jakarta yang diam-diam tapi bikin dunia berhenti sebentar? Itu aku.
A Quiet Gaze at Maldives: My Monochrome Kimono Photos in the Dusk Light
Saya datang ke Maldives bukan buat foto cantik—tapi buat dengerin diamnya ombak! Kamera? Nggak ada. Filter? Ngapain! Ini cuma kain indigo yang dijahit sama asin laut dan kabut senja… Tiga kimono? Cuma satu: diam.
Setiap frame itu seperti surat yang ditaruh setelah teh jadi dingin—tenang, tanpa embel-embel viral.
Kamu kira ini konten buat likes? Nggak! Ini doa visual buat yang masih bisa merasakan keindahan tanpa ribut.
Yakin ini nggak masuk akal? Comment区开战lah!
Perkenalan pribadi
Saya Nurul, perempuan Jakarta berusia 26 tahun yang percaya bahwa kecantikan sejati lahir dari ketenangan, bukan dari filter. Saya merekam bukan untuk viral, tapi agar perempuan seperti saya—yang diam di sudut kota—merasa dilihat. Setiap foto adalah puisi tanpa kata; setiap video adalah napas dalam keramaian. Mari kita ciptakan dunia di mana tidak ada satu wajah yang terlupakan.


