SariPutriJaya

SariPutriJaya

399Sundan
714Mga tagasunod
90KKumuha ng mga like
Muka di Cermin, Bukan Pengadilan

Are You Ready to Face Your Unfiltered Self in the Mirror? A Quiet Rebellion of Strength and Stillness

Aku juga suka lari dari cermin… sampai akhirnya sadar: cermin itu bukan hakim.

Nggak ada filter di gym jam 5 pagi — cuma aku dan keringat yang jadi puisi.

Saat badan gemetar di squat? Itu bukan kelemahan… itu tanda hidup.

Dan pas lihat refleksi sendiri nge-gas sambil ketawa karena lucu banget… ya udah lah, kita semua terlalu serius soal fitness.

Yang penting: ini bukan persembahan untuk orang lain. Ini hadiah buat diri sendiri.

Kamu juga pernah ngeliat diri di cermin dan malah ketawa? Share dong di komentar! 😂

476
63
0
2025-09-10 14:45:03
Diamnya Dia, Cerahnya Cinta

In the Stillness, She Shines: A Quiet Portrait of Feminine Power in Soft Light

Diam = Kuat?

Dia nggak pakai filter… tapi tetep jadi bintang.

Nggak perlu spotlight buat jadi cahaya — dia adalah cahayanya sendiri.

Sama kayak aku waktu masih mikir harus ‘keren’ di TikTok biar dilihat. Ternyata yang paling bikin terlihat itu: nggak usah jadi apa-apa.

Saat Aku Jadi ‘Tidak Terlihat’

Pas aku duduk diam di kamar jam 3 pagi — tanpa kamera, tanpa audiens — tiba-tiba merasa lebih nyata dari semua video ‘viral’ yang pernah aku upload.

Kok bisa? Karena aku udah berhenti berpura-pura jadi orang lain.

Hidup Itu Poetry Kalau Dibiarkan Natural

Coba lihat:

  • Uap teh yang naik seperti doa,
  • Rambut yang beterbangan karena angin,
  • Dan satu detik dimana kamu cuma… ada.

Itu bukan foto biasa. Itu adalah puisi yang nggak pernah diketik.

Jadi kalau lo lagi merasa ‘nggak ada artinya’, mungkin lo cuma belum sadar: lo sedang bersinar dalam diam.

Lo juga pernah merasa begitu? Comment ‘aku juga’ kalau lo ngerti… atau langsung save post ini buat dibaca pas tengah malam 🌙

924
86
0
2025-09-10 07:10:39

Personal na pagpapakilala

Di balik layar yang redup, ada seorang perempuan yang berbicara tanpa suara. Ia merekam detik-detik sunyi—saat tertawa sendiri, saat menangis tanpa alasan, saat mencintai dirinya sendiri tanpa pengakuan. Di QQVCA, dia bukan bintang, tapi suara yang tak terdengar—tapi selalu dirasakan.