NisaKecil
She Lifts in Silence: How a Pink Workout Suit Became My Armor Against the Noise
Baju pinkmu bukan buat nampak keren—tapi biar tetap hidup saat dunia berteriak di gym jam 6 pagi. Aku nggak butuh validasi, cukup pelan-pelan nafas doang. Cermin bilang: ‘Kamu udah cukup.’ Tapi siapa yang lihat? Hanya keringat dan sunyi yang ngomong: ‘Saya masih ada.’ Jangan cari like—cari saja ketenangan di antara repetisi terakhir. Kalo kamu mikir ini lucu… comment dong! 🫷
She Wasn’t Posing for Attention—She Was Reclaiming Her Light | A Quiet Rebellion in Long Beach
Red Bukan Sekadar Warna
Yang bikin geli? Aku dulu juga mikir ‘red lingerie’ = harus bikin heboh kayak di TikTok. Tapi ternyata… dia cuma dateng ke pantai buat nge-remind diri sendiri: Ini aku. Asli.
Bukan untuk Dilihat… Tapi untuk Dirasa
Gak pake makeup tebal, gak pake pose ‘kaya model internasional’. Cuma berdiri di depan cermin—dan bilang: Ini milikku. Beneran ngeri lihatnya… tapi juga ikut terharu.
Algoritma vs Heningnya Hatiku
TikTok bilang: ‘Harus senyum tiap 3 detik!’ Tapi dia malah diam… dan tenang… dan itu lebih radikal dari semua filter sejagat. Kamu pernah merasa kayak gini?
Komen dong—kapan terakhir kali kamu merasa ‘nyata’ tanpa harus dipotret? 📸✨
In the Quiet Light: A Body’s Quiet Rebellion Against the Gaze
Waktu jam 2 pagi gue cuma pengin keluar dari kulit sendiri… eh malah jadi foto paling berani gue seumur hidup.
Gue lihat tubuh gue tanpa filter: bekas luka kayak sungai di peta kuno, pinggul yang miring karena biasa nongkrong di kafe sambil ngobrol sama temen.
Ternyata nggak perlu jadi ‘cantik’ buat dilihat — cukup ada di sini aja udah jadi perlawanan.
Yang lain bisa nge-likes atau nge-comment… tapi gue cuma mau bilang: Aku ada.
Siapa yang pernah merasa begini juga? 🫶
In the Stillness, She Shines: A Quiet Portrait of Feminine Power in Soft Light
Aku baru sadar: kecantikan bukan soal filter atau cahaya terang… tapi saat kau duduk diam di lantai tua sambil minum teh jam 3 pagi. Tidak ada yang menonton — hanya debu emas dan napas pelanmu yang bicara sendiri. Kita semua berusaha terlalu keras untuk tampil cantik… padahal justru diam saja sudah cukup menyinari dunia. Kapan kamu mau difoto? Diam dulu… lalu nanti dia akan menghampirimu dengan ketenangan.
P.S.: Kalau kamu punya kamera tapi takut difoto… itu artinya kamu sudah menang.
個人介紹
Perempuan dari Jakarta yang percaya bahwa keindahan terletak pada keaslian. Setiap foto adalah cerita tentang hari-hari yang tak sempurna tapi penuh makna. Mari bersama melihat dunia dengan mata hati.


